Minggu, 20 Desember 2009

Nokia N97, Kecanggihan Paduan Multimedia dan Internet


Pada desain yang merupakan jendela bagi kesan pertama ini, sepertinya Nokia tidak banyak melakukan terobosan. Konstruksinya secara umum merupakan variasi dari Communicator yang memang terbukti sudah teruji secara pasar dan juga kondang citra cerdasnya.

Form factor-nya pada dasarnya bermekanisme sliding, namun sebenarnya bukan sliding penuh karena bagian yang digeser hanya sampai duapertiga, kemudian ambil posisi terbuka sekitar 30 derajat menghadap ke wajah kita. Manuver ini sekaligus membuka keyboard di baliknya. Sayangnya, ada tombol kamera di sisi belakang yang sering harus terpencet oleh jari tumpuan saat tangkup atas digeser.

Desain tangkup atas juga kurang intuitif untuk penggeseran, sekilas susah membedakan mana bagian yang harud di-slide. Penggeseran juga terasa sedikit berat.

Keyboard QWERTY-nya nyaman dipencet dengan ukuran yang cukup memudahkan urusan pemencetan. Backlight yang memadai membantu menerangi huruf pada tuts, baik pada saat gelap maupun terang. Namun penempatan jumlah tuts Shift dan Symbol yang hanya terdapat satu, bukan dobel sehingga bisa ditempatkan di kedua sisi, agak merepotkan.

Dimensinya memang cukup bongsor, namun mereka yang sudah biasa dengan ponsel-ponsel Nseries, Communicator, dan Eseries, tak akan berkeberatan dengan ukuran ini. Permukaan untuk sebagian besar casing tidak mengilap alias doff, cukup membantu agar tidak licin dalam menggenggam ponsel berbobot mati 150 gram ini.

Dalam hal perangkat keras, N97 diberi memori internal yang sangat besar, 32GB. Masih pula ditambah dengan slot memori untuk microSD sampai 16GB. Ini seperti peranti penyimpan sekitar 10 ribu lagu MP3.

Menurut beberapa sumber, prosesor 434 MHz ARM11 juga menjadi otak utama untuk seluruh pekerjaan berat komputasi di ponsel canggih ini.

Layar
Layar merupakan komponen utama dalam keseluruhan rancangan. Nokia N97 memasang display 3,5” dengan 16,7 juta warna dan resolusi 360x640 pixel, sama seperti yang disuguhkan pada Nokia 5800 XpressMusic. Layar yang lebar ini cukup nyaman untuk menyelenggarakan urusan sentuh-menyentuh. Yes, N97 merupakan ponsel dengan layar sentuh.

Bicara soal layar sentuh, N97 tidak menyediakan stylus untuk kepentingan ini. Artinya, penutulan menu disarankan dilakukan dengan jari. Namun dari pengujian yang dilakukan Sinyal, penutulan dengan jari kurang memberikan respons yang cepat. Justru kuku, barang runcing, dan stylus dari gadget lain, malah memberikan hasil yang lebih memuaskan. Respons layarnya lebih cepat.

Untuk menyuguhkan layar sentuh ini Nokia mengaryakan antarmuka S60 5th edition. Antarmuka dan teknologi sentuh ini memungkinkan tampilan diperkaya dengan suguhan widget yang sedang menjadi tren gadget saat ini. Widget adalah sebuah aplikasi mini atau yang bisa ditampilkan langsung pada layar utama. Pengguna bisa memilih widget mana yang akan dipasang. Karena bentuknya yang mini, jumlah widget yang tampil bisa lebih dari satu dalam saat yang bersamaan. Umumnya widget digunakan untuk menampilkan situs atau aplikasi yang kontennya berada di Internet. Jadi siap-siaplah mengisi N97 dengan kartu yang memiliki koneksi Internet unlimited dan flat agar widget ini maksimal.

Layar kumpulan widget (homescreen) merupakan layar utama N97. Sedang untuk mengakses menu selengkapnya, kta haru masuk lagi lebih dalam ke menu-menu utama. Ada tombol khusus untuk urusan bolak-balik menu ini, terdapat di kanan bawah di samping layar.

Ada dua mode layar, yaitu berdiri (portrait) dan rebah (landscape). Namun dengan desain yang ada, tampaknya mode rebah akan lebih banyak digunakan. Kenapa? Menahan ponsel dengan satu tangan dalam posisi portrait akan melelahkan. Beda dengan jika posisi ponsel direbahkan dan dengan demikian nyaman ditahan dengan dua tangan.Untuk bolak-balik ke kedua posisi tersebut, digunakan teknologi sensor posisi.

Secara umum, layar menampilkan visual yang sangat berkualitas. Warna-warnanya tampil tajam dan detil. Karena teknologi sensor cahaya, layar juga tak redup ketika digunakan pada situasi yang terang karena sinar matahari berkelimpahan.

Multimedia
Dari sebuah Nseries tentu diharapkan multimedianya. Dan memang asyik mengeksplorasi semua tawaran multimedia dari N97.

Mulai dari kamera, yang lensanya langsung menarik perhatian karena (kembali) diperkuat oleh optik Carl Zeiss Tessar beresolusi 5 megapixel. Resolusi ini sekarang sudah menjadi kelas menengah dalam percaturan ponsel berkamera. Namun kehadiran optik tersebut cukup menjanjikan karena selama ini jenis yang sama yang dipasang pada tipe Nokia lainnya tak pernah mengecewakan.

Gambar-gambar yang Sinyal jepret di berbagai objek menunjukkan bahwa hasil maksimal akan diperoleh pada kondisi pencahayaan yang memadai, tak kurang dan juga tidak berlebihan. Dalam kondisi ideal itu, foto tampil tajam dengan warna-warna yang bisa “keluar” tanpa terhalang “noise”. Pemotretan dari jarak pendek juga dapat ditangani dengan baik.

Layarnya yang lebar, dengan dukungan memori yang besar, memungkinkan kita menikmati film utuh di ponsel ini. Prosesor dan peranti keras grafisnya cukup memadai untuk menangani grafis golongan berat seperti film hasil kompresi dari DVD. Makin nyaman lagi, ada TV out agar apa yang sedang dijalankan di ponsel, termasuk memutar film, bisa dialihkan ke layar lebar TV. Dan suguhannya ciamik, dengan pertimbangan bakalan ada kualitas yang hilang akibat proses kompresi.

Audio adalah suguhan lainnya. Speaker yang dikaryakan kualitasnya biasa-biasa saja. Lain soal jika dicolokkan ke speaker eksternal berkualitas high end, dan mungkin ini memang yang diharapkan, membarengi fungsi TV out untuk memutar film di layar lebar.

Kinerja GPS bagus. Akuisisi ke satelit tidak butuh banyak jeda, apalagi jika dibantu dengan AGPS. Tip untuk segera mendapatkan koneksi dengan satelit: buka sliding-nya.

Dalam fitur Nokia Map-nya tersedia juga kompas untuk menunjukkan arah mata angin. Simbol kompas ini akan berubah warna dari merah ke hijau jika sudah aktif bekerja. Jadi ketika kompas dilingkari warna hijau, baru arah yang ditunjukkannya bisa dipecaya. Tip untuk segera ”menghijaukan” kompas: goyang-goyang atau guling-gulingkan hape-nya.


Konektivitas
Widget yang dipasang rata-rata menumpukan diri pada koneksi Internet. Oleh sebab itu logis jika konektivitas Internet dan Wi-Fi merupakan salah satu elemen yang harus diuji secara serius.
N97 mengusung teknologi HSDPA. Level koneksi data tertinggi (untuk sementara ini di Tanah Air) ini tentu saja bergantung pada kinerja operator berikut BTS-nya.

Jika kinerja operator memble, N97 juga jadi tampak mengesalkan. Bagaimana tidak? Jika telanjur menyetel berbagai widget di homescreen, maka tatkala koneksi memble hape juga jadi ikut memble karena para widget yang ada sebagai menu utama tidak bisa di-load secara sempurna. Ini bisa menjadi bumerang karena orang cenderung menganggap kinerja ponsel menjadi lelet, padahal mungkin bukan salah dia sepenuhnya.

Solusinya adalah jangan terlalu banyak memajang widget yang harus terkoneksi setiap saat ke Internet. Salah satu widget adalah Facebook. Mungkin ini yang akan banyak dipertahankan di homescreen pemilik N97 karena paling populer saat ini.

Demikian juga ada sebuah tawaran baru dari Nokia, yaitu Ovi. Ini merupakan sebuah portal yang dibangun Nokia untuk mewadahi berbagai aktivitas Internet penggunanya. Di dalamnya ada e-mail, penyimpanan file, aplikasi, dan sebagainya. Untuk memanfaatkan fasilitas ini dibutuhkan juga koneksi yang andal. Dalam pengujian Sinyal, sepanjang sinyal HSDPA atau 3G diperoleh, kegiatan ber-internet dengan komputer genggam ini dapat diselenggarakan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Koneksi dengan Wi-Fi berlangsung lancar. Dalam pengujian, tidak terdapat halangan berarti dalam mengakses Internet melalui hotspot kantor. Cuma kadang- kadang terjadi Wi-Fi dan GPRS beraksi bersamaan, dalam hal ini salah satu harus diputuskan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan error.

E-mail juga merupakan salah satu nilai jual utama N97. Setup-nya mudah dilakukan. Antarmukanya makin mendekati email di Outlook. Akan lebih simpel lagi setup-nya jika punya Ovi Mail.

Kesimpulan
Nokia N97 sudah layak disebut komputer genggam, sesuai kampanye mereka. Multimedia Internet yang merupakan ciri komputer modern sudah dapat mereka wujudkan. Layar penampilnya juga sudah oke banget. Dalam kondisi seperti ini, justru bola terletak di tangan pengguna, bagaimana cara mereka memaksimalkan apa yang ditawarkan hape canggih macam N97 ini.

Sumber: Sinyal


PLUS: Memori gede, lensa Carl Zeiss Tessar, layar lega dan tajam, widget

MINUS: Tak ada stylus, sliding terasa berat dan kurang intuitif

SKOR: 4 (dari 5)

Spesifikasi Nokia N97
Jaringan : HSDPA 3,6Mbps 900/1900/2100MHz, GSM quadband
Dimensi : 117x55,3x15,9 mm
Bobot : 150 gram
Baterai : Li-ion 1500 mAh
Waktu Bicara : sampai 6 jam
Waktu Siaga : sampai 385 jam
Memori Internal :32GB
Memori Tambahan : microSD (hotswappable) sampai 16GB
Form Factor : sliding
Layar : TFT 16 juta warna, 2,4”, 240x320 pixel; sensor accelerometer, antarmuka Symbian S60 Edisi ke-5
Konektivitas antarperanti : WLAN mendukung UPnP, Bluetooth 2.0 mendukung A2DP, USB 2.0, konektor AV 3,5 mm
Konektivitas internet : GPRS kelas 32, EDGE kelas 32, Nokia browser, WAP 2.0, email (POP/IMAP/SMTP)
Aplikasi: Email (SMTP, IMAP4, POP3), MMS, SMS, editor serba guna, Tampilan lampiran email – .doc, .xls, .ppt, .pdf, Mail for Exchange, Data: Kalender, Kontak, Agenda, Catatan, Email, Aplikasi PC: Microsoft Outlook, Outlook Express, Lotus Organizer, Lotus Notes
Paket penjualan: Baterai Nokia BP-4L, Nokia Travel Charger AC-10, Nokia Connectivity Cable CA-101, Nokia Wired Headset AD-54, HS-45, Nokia Charger adapter CA-146, Kain pembersih, Nokia Bluetooth Speaker MD-7W
Navigasi: GPS, Kompas, Nokia Maps, sensor accelerometer


RIVAL:
Sekarang mulai banyak ponsel dengan layar sentuh. Beberapa yang merupakan saingan berat N97 adalah:
• BlackBerry Storm: HSDPA, 3G, EDGE, GPRS, Bluetooth, kamera 3,2MP autofocus, layar TFT 3,25” 65 ribu warna, touchscreen, jack audio 3,5mm, sensor accelerometer, memori 1GB, baterai 5,5 jam bicara 360 jam siaga, BlackBerry Map, GPS, BlackBerry OS. Harga: Rp 5.200.000
• HTC Magic: HSDPA, 3G, EDGE, GPRS, WiFi, Bluetooth, kamera 3,2MP autofocus, layar TFT 3,25” 65 ribu warna, touchscreen, sensor accelerometer, memori 288MB, baterai 7,5 jam bicara 420 jam siaga, GPS, Android OS. Harga: Rp 6.500.000
• LG KC910 Renoir: HSDPA, 3G, EDGE, GPRS, WiFi, Bluetooth, kamera 8MP autofocus lensa Schneider Kreuznach, layar TFT 3” 256 ribu warna, touchscreen, sensor accelerometer, memori 100MB, baterai 3 jam bicara 264 jam siaga, GPS, AGPS. Harga: Rp 5.925.000
• iPhone 3G 8GB: HSDPA, 3G, EDGE, GPRS, WiFi, Bluetooth, kamera 2MP, layar TFT 3,5” 16 juta warna, touchscreen, sensor accelerometer, memori 288MB, baterai 10 jam bicara 300 jam siaga, GPS. Harga: Rp 9.500.000
• Samsung SGH-i900 Omnia: HSDPA, 3G, EDGE, GPRS, WiFi, Bluetooth, kamera 5MP autofocus, layar TFT 3,2” 256 ribu warna, touchscreen, memori 8GB, baterai 5,8 jam bicara 500 jam siaga, GPS. Harga: Rp 5.850.000
• Sony Ericsson Xperia X1: HSDPA, 3G, EDGE, GPRS, WiFi, Bluetooth, kamera 3,2MP autofocus, layar TFT 3” 65 ribu warna, touchscreen, memori 256MB, baterai 10 jam bicara 833 jam siaga, GPS. Harga: Rp 5.950.000

Sumber :
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/11/13/1600587/Nokia.N97..Kecanggihan.Paduan.Multimedia.dan.Internet.
13 November 2009

Sumber Gambar:
http://gadgetqu.com/wp-content/uploads/2009/10/nokia-n97.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar